Page 45 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 45

sangat  kencang,  tiang  pancangnya akan  melenting ke
            belakang seolah-olah mau patah.  Tetapi tidak, dalam
            batas  tertentu,  perlawanannya  terhadap  arus  angin
            akan  berubah.  Setelah  melenting,  ia  akan  menyentak

            dari  belakang  ke depan dengan  sedikit menggelegar
            melepas kekuatannya. Setelah itu, mulai lagi berputar
            dari awal pelan, terus mengencang sesuai dengan irama
            kekencangan angin.”

                     Seperti baling-baling itulah, kini dan kelak kita
            menghadapi tantangan hidup. Ada masanya kita berada
            dalam masa tenang, tanpa kegaduhan, tanpa kesibukan
            yang luar biasa. Setelah itu, ada masanya yang lain yang

            berbeda,  terutama  pada  masa  peralihan.   Peralihan
            dari musim kemarau ke musim hujan biasanya ditandai
            dengan adanya awan pekat bergantung berat di angkasa.
            Kemudian,  turunlah  hujan  dan  berembuslah  angin

            berbarengan diselingi kilat dan halilintar menggelegar.
            Ketika hujan usai, angin reda, esok hari atau beberapa
            hari kemudian akan dapat kita lihat tumbuh-tumbuhan
            menghijau,  biji-bijian  baru  tumbuh  di mana-mana.

            Burung berkicau riang dan ternak-ternak atau hewan
            liar  dengan  senangnya    menikmati  rumput-rumput
            segar.  Itulah hasil perjuangan dan perubahan  alam.
                    Seperti  itulah  menjelang    perubahan  baru

            dalam hidup kita pasti ada masa peralihan yang penuh
            tantangan, penuh ujian, dan kita harus senantiasa bisa




                                         38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50