Page 50 - Bengkulu-Sang Piatu Menjadi Raja
P. 50

Sang Piatu Menikahi Puteri





                   Tiba-tiba  Raja  Mulia  itu  berkata  kepada  sang
            Piatu.  “Hai  sang  Piatu, aku  hendak  menikahkan  kau
            dengan  Beteri  (Puteri  Raja)  anak  semata  wayang

            kesayanganku.”
                   “Apa?  Menikahkan  aku dengan  beteri, apakah
            pantas  orang semiskin dan  seburuk  aku   ini menikah
            dengan  beteri  yang  cantik  itu?  Apa  tidak  berlebihan,

            Yang Mulia?” jawab sang Piatu.
                   “Walau  bagaimanapun akan  kunikahkan  kau
            dengan beteri, puteri kesayanganku” ujar raja kembali.
                   “Baiklah  kalau  begitu,  tetapi  aku  mohon  izin

            untuk pulang ke pondok nenekku dahulu, Raja Mulia,”
            ujar sang Piatu.
                   Sang Piatu menceritakan kepada neneknya, semua
            kejadian yang dialaminya di kediaman Raja Mulia. Tidak

            lupa  ia  sampaikan  keinginan  Raja  Mulia  menjadikan
            sang  Piatu  sebagai  menantunya.  Betapa  girangnya
            sang Nenek. Ia bersujud syukur di tanah ladang depan
            gubuknya. Namun kemudian, sejenak terbayang olehnya.

                   “Bagaimana  jika  cucuku  jadi  menantu  Raja
            Mulia?  Masih  maukah cucuku bekerja di ladang? Siapa




                                         43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55