Page 17 - Sarudin Pemikat Burung Perkutut
P. 17

BERANGKAT KE KOTA






                   Pagi-pagi   keesokan  harinya, Sarudin sudah bangun.
             Selesai salat  subuh,  ia menemui bibinya  dan menyampaikan
             keinginannya ke kota bersama Agan Amir.

                   “Maafkan  saya,  Bi.  Saya  lupa  memberi  tahu  Bibi  tadi
             malam.  Agan Amir  mengajak  saya ke kota. Juragan Pensiun
             meminta  saya memikat  seekor perkutut  di daerah Karawang.
             Kami akan berangkat hari ini,” kata Sarudin sambil menghampiri
             Bibi. la tampak menyesal, mengapa ia tidak memberi tahu Bibi
             sebelumnya. la tidak ingin membuat Bibi bersedih.


                   Bibi maklum sekali apa yang dipikirkan Sarudin. la
             memegang bahu Sarudin.

                   “Sudahlah. Lain kali jika kamu mau ke kota, kamu harus
             memberi tahu Bibi lebih dahulu. Bibi akan membuatkan makanan
             kesukaan Juragan Pensiun dan istrinya. Mereka juga saudara kita,
             Din.”


                   “Maafkan saya, Bi,” pinta Sarudin dengan suara lirih.

                   “Assalamualaikum, Assalamualaikum.”

                   “Waalaikumussalam,”  jawab  Sarudin sambil  berlari  ke
             pintu.






                                         11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22