Page 25 - Sarudin Pemikat Burung Perkutut
P. 25
“Baiklah. Kalian harus hati-hati. Hutan di daerah tersebut
sangat lebat,” nasihat Juragan sambil berdiri.
“Mudah-mudahan kami dapat menjaga diri. Kami mohon
doa Juragan agar kami dapat menangkap perkutut tersebut,”
jawab Sarudin.
Sarudin dan Juarta menyalami Juragan Pensiun dan
istrinya, serta Agan Amir. Kemudian, mereka mengambil tas
dan perlengkapan pikatnya. Mereka dibekali dengan berbagai
makanan dan uang untuk kebutuhan selama di Karawang.
“Kami berangkat dulu, Juragan, Bu, Gan.
Assalammualaikum,” kata Sarudin dan Juarta hampir bersamaan.
“Waalaikumssalam,” jawab Juragan dan istrinya bersamaan.
Agan Amir mengantar kedua sahabatnya itu ke halaman depan.
Mereka berdiri menunggu delman yang akan membawa
mereka ke Karawang. Dari jauh tampak delman menuju ke arah
mereka. Sarudin mengatakan arah perjalanan dan menawar
ongkosnya. Setelah ongkosnya disepakati, mereka naik dan
berangkat menuju ke tempat tujuan. Mereka sampai di daerah
Karawang menjelang magrib.
“Pak, tolong carikan kami warung yang ada penginapannya,”
pinta Sarudin sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
“Baik, Nak. Saya tahu tempat yang bagus,” jawab kusir
sambil membelokkan delmannya ke kanan.
Kusir delman menghentikan delmannya di sebuah warung.
19