Page 40 - Sarudin Pemikat Burung Perkutut
P. 40

“Saya akan  menuntut  balas kepada orang  itu.  Mereka

             telah berani melukai sahabatku,” ungkap Sarudin kepada Nari.
             Suaranya bergetar mengandung amarah.

                   “Sudahlah,  Din. Aku  tidak  apa-apa.  Lebih baik  kamu
             bersihkan  lukaku ini,”  kata  Juarta  sambil  menatap  sahabatnya
             itu.

                   Sarudin menarik nafas dalam-dalam dan dihembuskannya
             perlahan-lahan.  Wajahnya    tampak    masih    mengandung
             amarah. Kemudian, ia pergi ke dapur mengambil  air panas
             untuk  membersihkan tangan Juarta yang terluka. Sementara
             itu,  Nari  mencari daun-daun  untuk  mengobati  luka tersebut.

             Juarta  meringis  menahan  sakit  ketika  Sarudin membersihkan
             tangannya. Sarudin sangat kasihan melihat sahabatnya itu. Untuk
             mengalihkan perhatian  Juarta, Sarudin menanyakan jalannya
             peristiwa tadi.

                   Juarta menceritakan bagaimana ia bergumul dengan para
             penjahat.


                   “Penjahat itu memiliki ilmu bela  diri  yang tinggi.
             Alhamdulillah,  saya  dapat  mengalahkannya.  Penjahat  itu  lari
             tunggang langgang menyelamatkan diri,” ungkap Juarta.

                   Sarudin tahu  sahabatnya  itu  memiliki  ilmu  silat  yang
             tinggi. Walaupun  dikeroyok beberapa orang, ia mampu
             mengalahkannya.









                                         34
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45