Page 61 - Sarudin Pemikat Burung Perkutut
P. 61
Bibi dan Sarudin terkejut mendengarnya. Mereka tidak
menduga Rasidin juga berasal dari desa Pasirluhur ini.
“Bagaimana ceritanya, Dik?” tanya Bibi sambil
menyandarkan punggungnya ke dinding.
Rasidin menoleh kepada Nari. Nari tahu bahwa Rasidin
tidak mampu menceritakan peristiwa yang menimpanya itu.
Sambil melonjorkan kakinya, Nari menarik nafas dalam-dalam.
“Dulu ada sebuah keluarga yang hidup rukun dan damai.
Keluarga itu memiliki seorang anak berusia sembilan tahun.
Kegembiraan keluarga itu tidak bertahan lama karena terjadi
kebakaran akibat letusan mercon. Mercon itu diletuskan
oleh seorang anak dan temannya di samping rumah keluarga
tersebut. Karena takut, anak laki-laki yang bernama Idin itu lari
bersama seorang temannya, Kardi. Mereka lari ke rumah paman
Kardi di luar desa. Paman Kardi memberikan Idin kepada Mas
Suta dengan imbalan uang. Mas Suta sebenarnya adalah paman
Kardi. la dan istrinya sangat menyayangi Idin karena mereka
tidak memiliki anak. Mas Suta membawa Idin ke Sumatra dan
menyekolahkannya di sana. Ketika Mas Suta meninggal, Idin dan
ibu angkatnya pulang ke Priangan. Di Sumatra Idin memiliki
teman akrab yang bernama Iran. Hubungan mereka sangat
dekat dan tampak seperti bersaudara. Teman akrab Idin itu
telah pulang ke Priangan terlebih dahulu,” ungkap Nari.
Bibi dan Sarudin sangat terkejut dan heran mendengar
cerita Nari. Bibi teringat kepada anak ibu Sarudin yang meninggal
karena peristiwa kebakaran dulu. Bibi masih ingat anak itu
bernama Rasidin.
55