Page 14 - Jabar-Si Buncir
P. 14

utara. Setelah sampai di tegalan yang dituju,
               ia  segera  menyabit  rumput  yang  masih  banyak

               tumbuh liar di sana.
                   Siang hari, Ki Jukut beristirahat sejenak untuk

               menunaikan salat dan beristirahat.  Ia segera
               menuju sungai untuk berwudu dan salat di atas

               batu yang agak lebar memanjang.
                   Setelah salat, ia membuka bekal makanan dan

               melahapnya dengan cepat. Di saat-saat seperti itu,
               ia selalu terkenang istrinya yang telah lama tiada.

               Ia  merasa  menyesal  tidak  dapat  menghidupinya
               dengan layak.

                   Ia  bertekad  akan  menjaga  si  Buncir,  buah
               hati mereka sebaik-baiknya. Semilir angin

               segera  menyadarkan  Ki  Jukut  untuk  melanjutkan
               pekerjaannya.

                   Ia  melanjutkan  kembali  menyabit  rumput.
               Setelah  semua  keranjang  dipenuhi  rumput,  Ki

               Jukut memutuskan untuk segera kembali.









                                          6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19