Page 17 - Jabar-Si Buncir
P. 17
3. SI BUNCIR
Kepalanya kecil dan gundul. Tangan dan
kakinya kecil dan pendek. Perutnya buncit. Kulitnya
legam. Karena rupanya itu, ia dipanggil si Buncir.
Ia anak semata wayang Ki Jukut. Ia kehilangan
ibunya ketika ia dilahirkan. Ia tinggal berdua
dengan bapaknya di rumah yang kumuh.
Ketika bapaknya pergi menyabit rumput, si
Buncir sering bermain sendiri. Anak-anak sebaya
si Buncir cukup banyak di Kampung Ciherang.
Mereka pun sering mengajak si Buncir. Meskipun
si Buncir hidup miskin, anak-anak Ciherang tak
pernah menghina atau mengucilkannya.
Di saat, sendiri seperti itu, sebetulnya dia
merasa leluasa untuk membayangkan sosok ibu
9