Page 24 - Jabar-Si Buncir
P. 24

“Bibi  ganti  saja  ayam  itu  dengan  uang,  ya?
               Nanti  Ujang  bisa  beli  ayam  yang  baru,” bujuk  si

               perempuan penumbuk padi.
                   “Tidak Bibi, aku tidak mau uang Bibi!”

                   “Aku mau alu yang telah membunuh ayamku,
               Bibi!”

                   Perempuan  penumbuk  padi  tidak  memiliki
               pilihan selain memberikan alu itu kepada si Buncir.

                   Keesokan harinya, si Buncir ikut menyabit
               rumput.  Ia  bingung  untuk  menitipkan  alu

               miliknya. Di tengah perjalanan ia melihat seorang
               penggembala kerbau. Ia menitipkan alunya kepada

               penggembala kerbau itu.
                   “Kang, bolehkah aku menitip alu ini sebentar

               saja?”
                   “Memangnya kamu mau ke mana?”

                   “Aku  hendak  menyabit  rumput  bersama
               bapak.”

                   “Oh, kalau begitu, simpan saja di bawah pohon
               itu.”







                                          16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29