Page 31 - Jabar-Si Buncir
P. 31

Si Buncir  pergi  meninggalkan  Ciherang.  Di
               batas kampung ia berhenti sejenak. Ia menengok

               ke belakang, menatap Kampung Ciherang dengan
               mata berkaca-kaca. Ia merasa sedih. Ia teringat ibu

               yang tak pernah dilihatnya sejak lahir. Ia teringat
               bapaknya  yang  sangat  sabar  memeliharanya

               selama ini.







































                                          23
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36