Page 34 - Jabar-Si Buncir
P. 34

“Mmm... maaf juragan, nama hamba Buncir.”
                   “Kalau juragan   mengizinkan, hamba hendak

               mencari penghidupan di kerajaan.”
                   “Tentu  saja boleh, asalkan kamu mengikuti

               peraturan di kerajaan.”
                   “Terima  kasih,  tentu  saja  hamba  patuh  dan

               taat pada peraturan kerajaan. Terima kasih.”
                   Si Buncir memasuki gerbang dan melanjutkan

               perjalanan. Ia berjalan menyusuri pinggiran
               kerajaan.  Ia  mendengar  suara  perempuan  yang

               sedang menembang.
                   Ia mendekati suara itu. Ia melihat seorang

               putri cantik yang sedang menenun kain. Putri itu
               menyanyikan tembang sambil menenun kain.

                   Si Buncir menghampiri putri yang cantik itu.
                   “Maaf,  Nyai  Putri  siapakah  gerangan  Nyai

               Putri ini?”
                   “Saya,  Mayangsari,  putri  Kerajaan  Salaka.

               Kamu siapa?”
                   “Saya Buncir, saya sedang mencari pekerjaan.

               Saya telah berjalan jauh dan merasa kegerahan.”




                                          26
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39