Page 37 - Jabar-Si Buncir
P. 37

Putri  merasa  bingung.  Ia  merasa  sangat
               bersalah  karena  memakan  makanan  yang  bukan

               miliknya. Kelakuannya sama saja dengan seorang
               pencuri. Akan tetapi, menyerahkan diri kepada si

               Buncir sungguh sesuatu yang sangat mustahil.
                   “Baiklah,  Buncir,  kamu  tunggu  di  sini.  Aku

               akan meminta pendapat bapak dan ibuku.”
                   Putri segera berangkat ke istana. Sesampainya

               di istana, ia segera menceritakan peristiwa yang
               terjadi sambil menangis terisak-isak.

                   Ratu  memeluk  putri  sambil  menangis.  Raja
               hanya menarik napas panjang. Tak sepatah kata

               pun  terucap  dari  mulutnya.  Setelah  terdiam
               beberapa lama, raja memanggil Ki Lengser.

                   “Ki Lengser segera pergi, cari, dan bawa si
               Buncir ke istana!” titah raja kepada Ki Lengser.

                   “Daulat Tuanku, hamba segera pergi,” jawab
               Ki Lengser sambil mengundurkan diri dari hadapan

               raja.









                                          29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42