Page 38 - Jabar-Si Buncir
P. 38

Ki Lengser tiba di tempat putri biasa menenun.
               Ia melihat ada seorang anak berkulit hitam sedang

               duduk termenung.
                   “Apakah  kamu  yang  bernama  Buncir?”

               tanyanya.
                   “Iya, Bapak, aku Buncir. Bapak siapa?”

                   “Aku  Lengser,  aku  membawa  perintah  raja
               untuk membawamu ke istana.”

                   Tidak lama di perjalanan, sampailah keduanya
               di istana.

                   “Benarkah kamu yang bernama Buncir?” tanya
               raja.

                   “Benar  Paduka,  hamba  Buncir  dari  Kampung
               Ciherang.”

                   “Bagaimana  kamu  sampai  ke  kerajaanku?
               Ceritakanlah kepadaku!”

                   Si  Buncir  kemudian  menceritakan  kisahnya
               sambil melagukannya dalam kawih.

                   Aku  menangkap  ikan,  mendapat  anggay-
               anggay, anggay-anggay dimakan ayam, mendapat

               ayam, ayam ditimpa alu, mendapat alu, alu diinjak




                                          30
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43