Page 39 - Jabar-Si Buncir
P. 39

kerbau,  mendapat  kerbau,  kerbau  ditimpa  limus,
               mendapat  limus,  limus  dimakan  putri,  mendapat

               putri.
                   “Jadi benar kamu meminta putriku sebagai

               pengganti limus yang dimakannya?”
                   “Maaf,  Paduka,  benar  hamba  meminta  putri

               sebagai pengganti limus-ku.”
                   Raja  kembali  termenung.  Ia  kemudian

               menyuruh si Buncir untuk keluar sambil menunggu
               keputusan  Raja.  Raja  kemudian  memanggil  patih

               kerajaan.
                   “Patih, kamu telah mendengar kisah si Buncir,

               bagaimana pendapatmu?”
                   “Daulat  Paduka,  anak  itu  memang  lugu  dan

               jujur. Dia meminta putri bukan karena tahu bahwa
               dia  putri  Paduka.  Dia  tidak  berharap  mendapat

               kemewahan. Dia meminta putri karena dia telah
               memakan  limus-nya. Jika yang  memakan  limus-

               nya itu seorang putri petani yang miskin, tentu ia
               tetap akan meminta putri itu sebagai gantinya.”

                   “Aku juga berpikir begitu, Patih.”




                                          31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44