Page 58 - Jabar-Si Buncir
P. 58
Gandarasa menyetujui usul istrinya. Ia segera
memanggil Ki Lengser ke istana. Ia menyuruh Ki
Lengser untuk pergi ke Kampung Ciherang dan
mengajak bapaknya ke istana.
“Ki Lengser, hari ini juga harus pergi ke
Kampung Ciherang!”
“Daulat Tuanku.”
“Cari orang tua yang bernama Ki Jukut.
Katakan dia diundang dan ajak dia ke istana!”
“Baik, Paduka, hamba segera berangkat.”
Tanpa menunda waktu lagi, Ki Lengser
segera berangkat menuju Kampung Ciherang.
Ia mengendarai kuda terbaik dan dua prajurit
mengawalnya.
Berhari-hari Ki Lengser dan pengawalnya
menembus rimba belantara yang menjadi pemisah
Kerajaan Salaka dan Ciherang. Sepanjang
perjalanan, mereka hanya beristirahat untuk
makan dan tidur. Mereka ingin segera sampai di
tempat tujuan.
50