Page 62 - Jabar-Si Buncir
P. 62

“Iya, Bapak, ini aku, anakmu. Bertahun-tahun
               lalu aku meninggalkan Bapak dan tiba di Kerajaan

               Salaka.”
                   “Siapakah orang tua itu? Mungkinkah itu bapak

               suamiku?”  gumam  Mayangsari  sambil  berjalan
               menghampiri mereka.

                   Melihat  kedatangan  istrinya,  Gandarasa
               segera    memanggil       dan    memperkenalkannya

               kepada bapaknya.
                   “Bapak, ini anakmu, istriku, putri Raja Salaka

               terdahulu.”
                   Manyangsari  bersimpuh  dan  menyampaikan

               sembah hormat kepada Ki Jukut.
                   Mereka       berpelukan      sambil      menangis.

               Perpisahan  bertahun-tahun  menyebabkan  air
               mata tertumpah karena rasa rindu.

                   Raja  Gandarasa  alias  si  Buncir  menceritakan
               perjalanan hidupnya sejak meninggalkan Ciherang

               sampai ia menjadi raja di Kerajaan Salaka.
                   “Syukurlah,       Nak!      Hidupmu        bertemu

               kebahagiaan. Bertahun-tahun, bapak merasa




                                          54
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67