Page 13 - Riau-Si Bungsu
P. 13

“Asyik, asyik, sekarang Ka Satu mempunyai teman
            untuk bermain,” ujar Ka Satu dengan girangnya.

                 “Apakah Ka Satu sayang kepada adik?” tanya Pak
            Ka Satu.

                 “Ya,  Pak, Ka  Satu  sangat  sayang  kepada  adik,”
            jawab Ka Satu sambil mencium pipi adiknya.

                 “Nanti  kalau  Ka  Satu  sudah  besar,  Ka  Satu  mau
            menjaga  adik, Pak,” kata  Ka  Satu  sambil  membelai

            kepala adiknya.
                 “Bagus, bagus, Anakku,” kata Pak Ka Satu.

                 Malam itu indah sekali. Bintang-bintang di langit
            bertaburan  dengan  pancaran  cahaya  yang  berkelap-

            kelip.  Bulan  memancarkan  sinarnya  ke  seluruh  alam
            semesta. Malam itu Ka Satu sedang bermain bersama

            Ka Duo yang sudah berusia lima tahun. Mereka bermain
            batang  kayu  yang  dipotong-potong  dan  cara  mainnya

            dipukul  dengan  kayu  yang  lebih  panjang  sehingga
            batang kayu tersebut meloncat. Siapa yang pukulannya

            lebih jauh, itulah yang dinyatakan menang.
                 Pada saat mereka sedang asyik bermain, tiba-tiba

            terdengar suara ibu Ka Satu memanggil mereka.
                 ”Ka  Satu,  ajak  adikmu tidur,  hari  telah  malam,”

            panggil Ibu Ka Satu.




                                         6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18