Page 14 - Riau-Si Bungsu
P. 14
”Ya, Bu,” jawab Ka Satu sambil mengemas
permainan tersebut.
Pagi-pagi buta, Pak Ka Satu telah bangun dan pergi
ke hutan. Pak Ka Satu sengaja tidak membawa serta
Ka Satu seperti biasanya. Pak Ka Satu meninggalkan
Ka Satu di rumah supaya menemani Ibu Ka Satu yang
tinggal menunggu hari untuk melahirkan anak ketiga
mereka. Pada saat matahari telah berada di atas
kepala dan pancaran panasnya menyengat kulit, Pak
Ka Satu memutuskan untuk pulang. Setelah sampai di
rumah, Pak Ka Satu duduk-duduk di teras rumah untuk
melepas lelah. Dari dalam rumah terdengar Bu Ka Satu
memanggil Pak Ka Satu.
”Pak, panggillah dukun bayi, anak kita sepertinya
akan lahir,” kata Bu Ka Satu.
”Ya, ya, Bu, aku pergi dulu,” jawab Pak Ka Satu
sambil bergegas pergi.
Tak lama kemudian, Pak Ka Satu dan dukun bayi itu
pun datang. Selang beberapa saat kemudian, lahirlah
anak ketiga dari pasangan Pak Ka Satu dan Bu Ka Satu.
Dari dalam rumah terdengar Pak Ka Satu memanggil Ka
Satu dan Ka Duo.
7