Page 19 - Riau-Si Bungsu
P. 19

Dua  tahun  kemudian,  anak  keempat  pasangan
            suami  istri  ini  lahir.  Anak  laki-laki  keempat  keluarga

            itu diberi nama Ka Ampat yang artinya anak keempat.
            Selang  dua  tahun  setelah  kelahiran  anak  ke  empat,

            lahirlah  anak kelima  dalam  keluarga  itu.  Anak kelima
            mereka diberi nama Ka Limo yang artinya anak kelima.

                 Pasangan  Pak  Ka  Satu  dan  Bu  Ka  Satu  telah
            dianugerahi  lima  orang  anak  laki-laki.  Sejak  dini  pula

            anak-anak  itu  dilatih  mandiri.  Ka  Satu  yang  sudah
            besar  bertugas mencari hasil  hutan  bersama Pak Ka

            Satu  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup  sehari-hari,
            Ka  Duo  membantu  Bu Ka  Satu  membersihkan  rumah,

            Ka Tigo menemani Ka Ampat dan Ka Limo supaya tidak
            mengganggu  Bu Ka  Satu  yang  sedang  mengerjakan

            pekerjaan rumah.
                 “Ka Tigo, temani adikmu dulu ya, Ibu mau memasak

            dan mencuci piring,” kata Bu Ka Satu.
                 “Ya, Bu, adikku Ka Ampat dan Ka Limo, ayo main

            sama Abang,” ajak Ka Tigo.
                 “Kita main lompatan dengan tali dari kulit pohon

            itu,  yuk!” ajak  Ka  Tigo  sambil  memberikan  tali  dari
            pelepah pohon kepada kedua adiknya.







                                        12
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24