Page 36 - Riau-Si Bungsu
P. 36

mengendarai  kuda  mengelilingi  pohon  manggis  yang
            tidak jauh dari tempat mereka bermain.

                 “Bungsu, jangan jauh-jauh!” teriak Pak Bungsu.
                 “Bungsu, hati-hati, Nak!”.

                 “Cepatlah  kemari,  kita  pulang,  hari  telah  sore!”
            teriak Pak Bungsu lagi.

                 “Ya, Pak!” seru si Bungsu.
                 Si  Bungsu  membelokkan  arah  kuda  hitam  itu

            ke  arah  Pak Bungsu  dan  saudara-saudaranya  yang
            sudah  menunggu.  Setelah  sampai  ke tempat  mereka

            menunggu,  si  Bungsu  turun  dari  kuda  dibantu  oleh
            bapaknya.  Kemudian  Pak Bungsu mengajak  anak-

            anaknya pulang.
                 Sesampai  di rumah,  si Bungsu  menceritakan

            pengalamannya naik kuda hitam kepada ibunya dengan
            perasaan riang gembira.

                 “Ibu,  tadi  di  hutan  Bungsu  naik  kuda  liar,  Bu,”
            cerita si Bungsu.

                 “O, ya?” kata Bu Bungsu dengan penuh keheranan.
                 “Tidak takut kamu, Nak?” tanya ibu si Bungsu

                 “Tidak, Bu, kuda itu jinak, warnanya hitam,” lanjut
            si Bungsu.

                 “Kamu begitu berani, Nak,” kata ibu si Bungsu.




                                          29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41