Page 55 - Riau-Si Bungsu
P. 55

dimiliki oleh si Bungsu membuat banyak orang menjadi
            tidak suka padanya.

                 “Hai,  Bungsu, tidakkah  kamu  merasa  kasihan
            menghabiskan uang orang tuamu untuk pesta semacam

            ini?” tegur teman si Bungsu.
                 “Ah, orang tuaku kaya, biar saja, aku tak peduli,”

            jawab si Bungsu dengan ketus.
                 “Ayolah, teman-teman, mari kita berpesta,” ajak si

            Bungsu.
                 Sore  hari,  si Bungsu bersama  teman-temannya

            pergi jalan-jalan sore. Di persimpangan jalan si Bungsu
            disapa oleh anak tetangganya.

                 “Abang Bungsu, selamat sore,” kata anak tetangga
            itu.

                 “Bungsu mengapa kamu tidak membalas salamnya,
            bukankah  Bungsu kenal  dengan  dia?”  tanya  teman  si

            Bungsu.
                 “Untuk  apa dibalas  salam  dia  itu?  Dia  itu  anak

            orang  miskin, tidak  sederajat  dengan  kita,” jawab  si
            Bungsu dengan arogannya.

                 “Sudahlah  tak  usah  dihiraukan  dia  itu,  ayo  kita
            jalan!” ajak si Bungsu.







                                        48
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60