Page 57 - Riau-Si Bungsu
P. 57
5. SI BUNGSU BERTEMU DENGAN
IBU KANDUNGNYA
Setelah satu hari satu malam si Bungsu menyusuri
sungai, ia pun memutuskan untuk beristirahat
sebentar. Kemudian ia membawa perahunya ke tepi
sungai untuk ditambatkan. Si Bungsu pun merebahkan
tubuhnya di atas rumput yang tumbuh di hutan itu.
Kemudian si Bungsu duduk dan membuka bekal yang
dibawanya sambil menikmati pemandangan hutan yang
begitu asri. Suara burung yang berkicau bersahut-
sahutan membuat si Bungsu teringat masa kecilnya.
Lamunan si Bungsu buyar ketika datang seorang nenek
menghampirinya. Nenek itu sudah renta dan bertubuh
bongkok. Nenek itu terus-menerus memandangi wajah
si Bungsu. Kemudian nenek itu berjalan mengelilingi
si Bungsu. Tiba-tiba saja, nenek itu memeluk tubuh si
Bungsu sambil menangis.
“Anakku, ke mana saja kamu pergi, Nak, Ibu
mencarimu ke mana-mana!” kata ibu Bungsu sambil
menahan rasa rindu kepada anaknya.
“Lepaskan, lepaskan aku, Nek!” teriak si Bungsu.
50