Page 13 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 13

“Kalau begitu, segera panggil adikku, Keriyo Niru,
            untuk menghadap,” perintah sang pangeran.

                 “Baiklah,Tuanku,”  jawab  punakawan  itu  sambil

            menyatukan  kedua  telapak  tangan  sebagai  tanda

            hormat.
                 Tak berselang lama, tibalah Keriyo Niru di Pusiban.

            Ia pun langsung menghadap sang kakak.

                 “Ampun, Tuanku. Ada apakah gerangan sehingga

            hamba  diminta  menghadap?  Berat  atau  ringan  tugas
            yang Tuanku berikan, akan saya laksanakan dengan

            senang hati,” ucap Keriyo Niru dengan mimik yang

            serius.

                 “Begini, Adikku. Saya ingin mengetahui pendapatmu
            tentang seorang gadis di Tanjung Iran,” ujar Pangeran

            Riyo.

                 Mendengar  hal  tersebut,  Keriyo  Niru  tersenyum

            dan paham maksud pertanyaan sang pangeran. Ia pun
            berkata, “Dayang Rindu namanya, Tuanku. Saya sudah

            mendengarnya. Gadis itu memang benar-benar cantik.

            Cantik rupanya, baik pula tabiatnya. Tidak ada satu




                                          0303
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18