Page 16 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 16

Tuanku. Sudi kiranya Tuan menjelaskan apa yang telah
            dimufakatkan dengan Keriyo Niru,” katanya.

                 Pangeran Riyo pun menjelaskan, “Begini, aku

            menugasi kalian berdua, Tumenggung Itam dan Ki Bayi

            Metig, untuk menemani adikku Keriyo Niru meminang
            Dayang Rindu. Bawalah orang yang banyak, prajurit

            terbaik, dan hulubalang yang cakap.”

                 Seketika     Tumenggung        Itam     terdiam     dan

            tertegun.  Lalu,  dengan  suara  yang  bergetar,  ia  pun
            berkata,“Baiklah, Tuanku, segala perintah hamba siap

            laksanakan. Akan tetapi, agar Tuanku maklum, Tanjung

            Iran memiliki hulubalang yang gagah perkasa dan sakti

            mandra guna. Mereka memiliki ilmu jin, ilmu pelimbun.
            Di antara mereka bahkan ada yang tidak makan nasi,

            tetapi madu dari sari bunga.”

                 Mendengar       perkataan       Tumenggung        Itam,

            Pangeran       Riyo    lalu   tersenyum.      “Tumenggung
            Itam,  tidak  usah  gusar  dan  tidak  perlu  takut.

            Kedatangan kalian bukan untuk berperang, melainkan

            menyampaikan niat baikku. Kalian pergi dengan baik-

            baik, bermusyawarahlah untuk meminang Dayang

                                          0606
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21