Page 25 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 25

beras empat gantang, dan seekor kambing sebagai
            pemapak atau penyambutan.

                 “Kyai Tumenggung Itam, ampun beribu ampun. Jika

            ada musuh dari laut, saya pasti mampu melawannya,

            tetapi kalau pergi ke Tanjung Iran, saya tidak sanggup,”
            katanya mengawali pertemuan tersebut.

                 Mendengar  hal  ini,  murkalah  Tumenggung  Itam.

            Dengan  lantang  ia  berkata,  “Tidak  bisa  engkau

            mengelak dari tugas ini karena engkaulah sebenarnya
            yang membuat gara-gara. Engkau yang mengabarkan

            perihal  Dayang  Rindu  kepada  Pangeran  Riyo,”

            sergahnya sembari mengatakan bahwa tak seorang

            pun  yang  tak  mengetahui  kecantikan  Dayang  Rindu,
            termasuk dirinya.

                 “Akan tetapi, aku memilih untuk diam, tidak seperti

            engkau!” katanya lagi sambil menegaskan siap beradu

            fisik jika Keriyo Niru menghindar.
                 Pucat  pasi Keriyo  Niru  mendengar perkataan

            Tumenggung        Itam.     Darahnya       tersirap     serta

            jantungnya  berdegup  kencang.  “Baiklah,  Kiai.  Saya

            tidak akan mengelak, tetapi berilah saya waktu untuk

                                          1515
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30