Page 26 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 26

mempersiapkan diri. Saya akan membawa prajurit dan
            hulubalang terbaik dari kerajaanku,” jelasnya.

                 Seketika  itu  juga,  pulanglah  Keriyo  Niru  ke

            istananya, lalu pergi ke Balai Panjang. Sebelum orang

            berkumpul, bercakaplah Keriyo Niru dengan Menteri
            Tua perihal kedatangan Tumenggung Itam dan Ki Bayi

            Metig.  Ia  meminta  saran  untuk  menghindari  tugas

            tersebut. “Tuanku,  daripada  Tuan merasa terpaksa

            menjalankan tugas ini, lebih baik kita berperang saja di
            sini,” saran Menteri Tua.

                   Putri  Mas,  istri  Keriyo  Niru,  menyela.  Ia

            mengatakan bahwa sebaiknya mereka memberikan

            sejumlah harta kepada Tumenggung Itam dan Ki Bayi
            Metig. Namun, saran tersebut langsung ditolak oleh

            Keriyo Niru. Menurutnya, sebesar apa pun harta yang

            diberikan tidak mampu menandingi harta yang mereka

            punyai.
                 “Keduanya  adalah  tangan  kanan  Pangeran

            Riyo.  Mereka  tidak  akan  tergiur  oleh  harta  apapun.

            Kesetiaan adalah harga mati bagi mereka,” ujar Keriyo

            Niru dengan perasaan gelisah.

                                          1616
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31