Page 28 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 28

Iran. Tinggallah para ibu dan anak-anak saja. “Wahai,
            para ibu, jagalah anak-anak dengan baik. Jika kami

            tidak kembali, kuatkan hati mereka. Katakan kami pergi

            untuk  membela  kehormatan  Kerajaan  Palembang,”

            pesannya.
                 Keriyo Niru lalu mempersiapkan diri. Ia memakai

            celana  panjang  dan  tak  lupa  menyisipkan  keris  di

            pinggang seperti orang Bugis. Diiringi punakawan,

            prajurit,  dan  para  hulubalang,  Keriyo  Niru  menuju
            pelabuhan.

                 Canang  pun  dipukul,  bendera  ular  dikibarkan,

            gamelan ditabuh, berlayarlah kapal Kutting si Bandung

            Dua menuju Tanjung Iran. Saat kapal tengah berlayar.
            Keriyo  Niru  menumpahkan  kegundahan  hatinya.

            Berpantunlah ia.




                 Kalau berbuah sikarang buwi
                 Tidak berbuah si asam jawa

                 Kalau bertuah balik ke sini

                 Tidak bertuah hilang di sana




                                          1818
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33