Page 29 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 29
Kalau berbuah dikarang Buwi
Makanan burung si barau-barau
Kalau bertuah balik kesini
Tidak bertuah hilang dirantau
Kira kira sepenanak nasi, tibalah rombongan
di Tanjung Iran. Ratusan kapal berlabuh. Malang
melintang perahu tongkang di bibir pantai. Bersorak
sorai suara para budak.
******
Keriyo Carang, Raja Tanjung Iran, memerintahi
para budak untuk memeriksa apa yang terjadi di
pelabuhan. Keriuhan terdengar hingga istana. Dikira
angin bukan angin, disangka ombak bukanlah ombak,
dan dikira guruh bukanlah guruh, seperti malah suara
badai.
Seketika itu pula, dua orang prajurit langsung
menuju pelabuhan. “Tabik dahulu, Tuan. Jangan
1919