Page 32 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 32

“Wa’alaikumsalam,  Wayang  Sewu.  Silakan  masuk
            dan duduklah,” jawab Tumenggung Itam di atas Kutting

            si Bandung Dua.

                 Lalu, Tumenggung Itam mengutarakan maksud dan

            tujuannya merapat di Tanjung Iran. “Kami membawa
            kiriman dan bawaan patung macan dari emas, budak

            bongkok cebol, perisai merah tujuh puluh, macam-

            macam  perhiasan  dari  kulit  macan,  sirih  pinang,

            dan  gambir  tembakau.  Semua  ini  kami  berikan  untuk
            melamar  Dayang  Rindu.  Bukan  membuat  jahat,

            melainkan  hendak  dijujur  dengan  uang  sejuta  dinar

            dan mas urai segantang,” ujarnya. Tumenggung Itam

            juga menjelaskan asal usul Pangerang Riyo yang masih
            memiliki darah Jawa, turunan Raja Sriwijaya, dan

            beragama Islam.

                 Selain untuk Dayang Rindu  dan  Keriyo Carang,

            barang  antaran  juga  diberikan  untuk  keluarga  besar
            di  Tanjung  Iran.  Keris  bertakhta  permata  hijau

            berserangka emas dengan pangkal gagang berselimut

            emas akan diberikan kepada Agung Karep. Keris melilo

            bersarung emas yang tajamnya sampai ke bulu dengan

                                          2222
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37