Page 41 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 41

Demikian pantun yang disampaikan Dayang Rindu
            saat menyambut Ki Bayi Cili di Balai Peranginan.

                 Menyahutlah Ki Bayi Cili,

                 Bukanlah kaca sembarang kaca

                 Kaca yang halus diukir-ukir
                 Bukan kata sembarang kata

                 Kata yang tulus tak akan mungkir.

                 “Bagaimana ini, Ki Bayi Cili? Tak ada lagi akal kita

            untuk  menolak  lamaran  pangeran  itu,”  kata  Dayang
            Rindu membuka percakapan.

                 Menjawablah Ki Bayi Cili, “Engkau tidak akan jauh

            dari  kami.  Saat  ini  apa  saja  perintah  Wayang  Sewu

            akan aku turuti, termasuk jika aku harus mengorbankan
            jiwaku. Kalau engkau sampai mati diterkam macan pun,

            aku minta dikubur bersama.”

                 Dayang Rindu meminta Ki Bayi Cili tidak bersedih

            setelah ia ke Palembang. Ia memintanya untuk setia
            pada Tanjung Iran. “Biarkan aku pergi ke Palembang

            agar tidak terjadi kiamat di sini,” kata Dayang Rindu.

                 “Pegang janjiku, Dayang Rindu,” kata Ki Bayi Cili

            dengan tegas.

                                          3131
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46