Page 51 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 51

Menjawablah Keriyo Carang, “Adikku, Singa
            Ralang, tidak usah pikirkan mereka yang sudah tiada.

            Saat ini kami semua bertumpu kepadamu. Engkau satu-

            satunya harapan tunas Tanjung Iran,” kata Keriyo

            Carang.



                                          ******




                 Setelah empat hari berlayar, sampailah Kutting si
            Bandung Dua di Palembang.

                 “Adikku,  Ki  Bayi  Metig,  pergilah  menghadap

            Pangeran Riyo. Laporkanlah apa yang terjadi di Tanjung

            Iran. Kami menunggu di sini,” kata Tumenggung Itam.
                 Dengan  raut  wajah  tidak  lagi  bersemangat,  Ki

            Bayi Metig mengangguk, lalu melangkahkan kakinya

            perlahan. Jalannya tidak lagi segagah ketika hendak

            pergi meminang Dayang Rindu.
                 Kedatangan Ki Bayi Metig sudah ditunggu oleh

            Pangeran Riyo. Ia tidak sabar menunggu hasil pinangan

            itu.




                                          4141
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56