Page 57 - Cerita Si Dayang Rindu
P. 57
di pelabuhan. Ratusan prajurit Palembang kehilangan
nyawa. Singa Ralang pun tak dapat mengendalikan diri.
Amarahnya semakin meningkat saat melihat Ki Bayi
Metig dan Tumenggung Itam turut dalam rombongan.
Bersama Keriyo Ralap Lambang Paseg dari Rambang,
mereka terus menggempur musuh hingga mencapai
pelabuhan Keriyo Niru. Di sana rupanya ada hulubalang
Tanjung Iran yang terlebih dahulu bertempur.
“Mengapa engkau hanya seorang diri, Ki Bayi Cili?
Kemana prajurit yang lain?” tanya Singa Ralang.
“Mereka telah dihabisi Tumenggung Itam dan Ki
Bayi Metig,” jawab Ki Bayi Cili.
“Baiklah kalau begitu. Tidak akan kuberi ampun
orang Palembang itu,” kata Singa Ralang dengan
garangnya.
******
Perang berlangsung hampir tiga bulan lamanya.
Prajurit Palembang kembali terdesak. Singa Ralang
seolah tiada habis tenaga menggempur musuh, apalagi
4747