Page 35 - Si Kabayan
P. 35

tampak cukup besar untuk ukuran seekor ayam. Lalu ia diam
            di samping kurung ayam yang sudah disiapkan.
                 Juragan Somad datang, ke rumah Kabayan. Ia mengetuk
            pintu depan keras, “Kabayan! Kabayan! Keluar!”

                 Terdengar istrinya membuka pintu dan mengucapkan
            salam pada tamunya. Kabayan mengendap-endap keluar
            membawa kurung ke teras rumah. Lalu, ia masuk ke dalam
            kurung.  Juragan Somad marah mengetahui si Kabayan tidak

            di rumah, tetapi sedikit terhibur mendengar keterangan Nyi
            Iteung, istri Kabayan yang mengatakan bahwa suaminya
            untuk sementara akan membayar utang dengan ayam
            seberang sambil tangannya menunjuk pada kurung ayam

            di depan terasnya. Dalam hati Nyi Iteung bertanya-tanya
            mengapa ayam jago milik suaminya jadi berubah bentuk
            dan ukuran.
                 Juragan Somad menghampiri kurung ayam dengan

            kagum serta tangannya membuka kurung akan memeriksa
            ayam yang disebutnya ayam seberang. Juragan Somad
            mengulurkan tangannya akan menangkap ayam yang sangat
            besar. Kurungnya dibuka terlalu ke atas sehingga leluasa

            bagi ayam untuk keluar dari situ. Ayam seberang terkejut lalu
            kabur. Ayam seberang agak susah larinya. Juragan Somad
            tidak menduga kalau ayam itu akan kabur. Ia mengejar
            ayam. Ayam seberang menoleh ke kiri dan ke kanan mencari-

            cari tempat persembunyian. Ketika sampai di tepi sungai,
            ayam seberang nyebur ke sungai. Juragan Somad berdiri



                                          24
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40