Page 39 - Si Kabayan
P. 39

3

                           Nyi Iteung Ngidam





                 Dari berbagai peristiwa yang terjadi sejak menikah,
            kabar  kehamilan  Nyi  Iteung  merupakan  sesuatu  yang
            membuat Kabayan berbunga-bunga. Senangnya bukan
            kepalang. Meskipun tidak terlalu lama menunggu, hanya

            lima bulan, keinginan Kabayan juga Nyi Iteung terkabul.
            Nyi Iteung di mata Kabayan, perempuan mandiri, lincah,
            dan juga nyinyir. Namun, begitu hamil mendadak berubah.
            Konon, kata orang ada yang disebut morning sickness ‘mual-

            mual di pagi hari’, tetapi Nyi Iteung tidak mengalami hal itu.
            Yang merepotkan semua orang mengidamnya. Mulai dari
            yang standar orang hamil seperti ingin yang asam-asam
            pada tengah malam sampai ingin siput di sawah. Tentu saja

            keinginan itu harus dituruti karena katanya keinginan bayi.
                 Kabayan menceritakan hal itu pada temannya, bernama
            Ardasim. Ardasim mengomentari cerita Kabayan cukup
            dengan kata, ”Wajar orang mengidam.” Bahkan, menurut

            Ardasim  ada  yang  jauh  lebih  parah  dari Nyi  Iteung,
            “Kabayan! Mending Nyi Iteung hanya minta makanan ini-
            itu,“ kata Ardasim. “Ibunya anak-anak pernah minta pisah
            rumah karena begitu dia mengidam bencinya setengah mati

            sama Akang!”




                                          28
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44