Page 30 - Cerita Si Kerongo
P. 30

Kerongo tidak dapat menahan keinginan untuk menghabiskan
            seluruh isi bungkusan itu.
                 “Wah, rasanya  enak sekali, sayang kalau tidak

            dihabiskan,” kata Kerongo sambil terus makan masakan
            yang dibawanya. Tanpa disadarinya, daging rusa itu habis

            dimakannya dalam perjalanan menuju rumah Raja Belau
            sehingga tidak tersisa sedikit pun daging untuk anak-cucu
            Raja Belau.

                 Ketika  Kerongo  tiba  di  rumah  Raja  Belau  dengan
            membawa tempat makanan yang sudah hampir kosong,
            anak-cucu Raja Belau berlari mengerumuni Kerongo. Mereka

            saling berebut mendapatkan sisa makanan yang dibawa
            Kerongo. Anak-cucu Raja Anak cucu Raja Belau yang sedang
            kelaparan dengan serta merta mendekati Kerongo dengan

            tergesa-gesa. Kerongo hampir terjatuh ketika anak cucu
            Raja Belau  menyerbunya. Kerongo merasa sangat kesal

            mendapat perlakuan seperti itu. Badannya penuh luka
            karena cakaran anak cucu Raja Belau. Raja Belau dan anak-
            cucunya adalah raksasa yang kejam. Mereka sebenarnya

            adalah musuh manusia karena tidak segan-segan memangsa
            manusia. Perasaan kesal Kerongo makin bertambah ketika

            mengingat bahwa Raja Belau dapat memangsa siapa pun
            yang ditemuinya jika sedang lapar. Kerongo dan ibunya
            tidak dimangsa oleh Raja Belau karena Kerongo dan ibunya





                                          21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35