Page 39 - Cerita Si Kerongo
P. 39

keras. Hanya saja, sejak matinya Raja Belau, mereka berdua

            berusaha untuk hidup mandiri dan tidak bergantung kepada
            siapa pun. Mereka tidak ingin kejadian Raja Belau terulang
            lagi. Bahkan, Kerongo dan ibunya sudah pandai memasak

            binatang hasil buruan mereka. Penduduk kampung sering kali
            membagi daging kepada Kerongo dan ibunya sebagai wujud
            rasa terima kasih mereka kepada Kerongo dan ibunya yang

            telah berhasil membunuh Raja Belau. Kerongo juga sudah
            mampu berburu binatang hutan setelah berlatih dengan

            bantuan ibunya.
                 Pada suatu hari Kerongo pulang dari hutan dengan
            membawa seekor kijang yang cukup besar. Kerongo sangat

            bangga dengan hasil buruannya. Ia tidak sabar segera pulang
            dan menunjukkan kepada ibunya hasil buruannya. Ia ingin

            menunjukkan kepada ibunya bahwa ia juga mampu berburu
            seperti pemuda-pemuda di kampungnya. Begitu sampai di
            pondok ladangnya, ia bertemu ibunya yang sangat terkejut

            dengan hasil buruan Kerongo,  seekor kijang yang cukup
            besar.
                 “Wah, hasil buruanmu sangat besar, Kerongo. Apakah

            kau mendapatkan buruan tersebut seorang diri?” Ibunya
            tidak percaya dengan hasil kerja anaknya.
                 “Tentu  saja,  Ibu.  Sekarang  ini  aku  sudah  pandai

            berburu,” kata Kerongo dengan bangga. Ibunya sangat




                                          30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44