Page 42 - Cerita Si Kerongo
P. 42

kepalanya. Karena sinar matahari pada siang itu sangat
            terik, Kerongo menggunakan paha kijang tersebut sebagai
            peniding  (pelindung)  dirinya  dari  sengatan  matahari).

            Setelah berjalan cukup lama, akhirnya sampailah Kerongo
            di pondok ladang tetangganya. Kepada si empunya pondok,

            Kerongo mengutarakan maksudnya untuk meminta sedikit
            garam untuk memasak daging kijang hasil buruannya karena
            ibunya kehabisan garam.

                 “Permisi, aku ke sini disuruh ibuku untuk meminta
            sedikit garam karena ternyata garam kami habis sehingga
            kami tidak bisa memasak kijang hasil buruanku. Bisakah

            kalian memberikan sedikit garam kepadaku?” Kerongo
            berkata dengan kepolosannya. Ketika mendengar
            permintaan Kerongo, tetangganya tersenyum dan langsung

            mengambilkan garam untuk Kerongo.
                 “Tunggu sebentar, Kerongo. Aku akan mengambilkan

            garam untukmu,” kata tetangga pondoknya. “Ini garamnya
            Kerongo, berikanlah kepada ibumu!”
                 Setelah menerima garam, Kerongo langsung pulang

            sambil membawa paha kijangnya kembali dan tidak lupa
            mengucapkan terima kasih. Melihat Kerongo pulang dengan

            membawa paha kijangnya kembali, tetangga pondok yang
            dimintai garam terheran-heran. Namun, karena menyadari
            siapa Kerongo, mereka tersenyum-senyum sendiri. Mereka





                                          33
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47