Page 11 - Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati
P. 11

Adik permaisuri tidak  langsung menjawab  pertanyaan


               kakaknya. Ia menarik napas dalam-dalam karena berat rasanya

               untuk  menjawab.  Namun,  permaisuri  sudah  tidak  sabar  lagi


               menunggu jawaban adiknya.


                     “Bagaimana, Dik?” tanya permaisuri dengan keras.


                     “Baik, Kak!”  jawab    adik  perempuan  permaisuri    sambil


               menaruh gambir ke sirihnya, “tetapi …, kakak harus …”


                     “Tetapi,  harus  apa  Dik?  Ceritakanlah!”  seru  permaisuri


               dengan agak keras.


                     “Begini,  Kak!  Kalau    benar-benar  ingin  anak  dan  menantu


               kakak memperoleh keturunan,  kakak  harus  memenuhi  suatu

               syarat,” jawab adik perempuan permaisuri.


                     “Apa yang   harus   kakak  penuhi,  Dik?” tanya  permaisuri


               dengan tidak sabar lagi.


                     “Yang harus dipenuhi adalah anak dan menantu kakak harus


               diungsikan di tepi hutan, jauh dari keramaian selama tujuh belas


               tahun. Selama pengungsian, anak dan menantu tidak boleh pulang


               dan tidak boleh ditengok oleh siapa pun,” jawab adik perempuan

               permaisuri sambil menitikkan air mata.











                                                           5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16