Page 18 - Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati
P. 18

Malam semakin larut dan semakin sunyi. Mereka pulang satu


               per satu meninggalkan rumah penghulu kampung. Sebagian orang


               tidak pulang, masing-masing mengambil tempat untuk tidur. Ada


               pula beberapa orang yang tidak tidur hingga pagi.


                     Esok hari, ketika matahari mulai beranjak naik, sanak saudara

               dan  tetangga  dekat  penghulu  kampung  telah  datang  di  rumah


               penghulu kampung.  Permaisuri  dan  penghulu  kampung  telah


               berpakaian rapi. Anak penghulu dan istrinya pun telah berpakaian


               rapi. Ayam, kambing, dan kerbau telah dipersiapkan di halaman


               rumah. Semua perbekalan pun telah disediakan.


                     Sebelum berangkat, mereka lebih dahulu mengadakan upacara

               untuk memanjatkan doa di halaman rumah. Semua orang berdiri


               sambil menundukkan kepala, berdoa semoga anak dan menantu


               penghulu  kampung selama  di  pengungsian  senantiasa  sehat


               sehingga dapat bertemu lagi.  Mereka juga berdoa semoga anak dan

               menantu penghulu kampung cepat dikaruniai anak. Sesudah itu,


               permaisuri dan penghulu kampung memeluk anak dan menantunya


               secara bergantian.














                                                          12
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23