Page 44 - Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati
P. 44

Beberapa bulan setelah menikah, istri si Kodok hamil. Si Kodok


               amat senang melihat istrinya yang mulai hamil. Ia menjaga istrinya


               dengan baik.


                     Pada suatu hari si Kodok memetik sebuah labu dan dibawanya


               pulang.  Ia  menyerahkan  buah  labu  itu  kepada  istrinya,  seraya

               berkata,  “Sayurlah  buah  labu  ini  karena  aku  ingin  sayur  labu!”


               Setelah itu, ia duduk di balai.


                     Seketika itu, istri si Kodok memasak nasi dan menyayur labu.


               Ia  membelah  labu  itu.  Begitu  labu  dibelah,  dari  dalam  labu  itu


               keluar emas berserakan di tengah pondok.


                     “Wah,  emas!”  kata  istri  si Kodok  terkejut.  Lalu,  ia


               mengumpulkan emas itu dan menyimpannya baik-baik.


                     Pada esok harinya si Kodok kembali memetik labu di ladangnya,


               kemudian  membawanya  pulang  dan  menyerahkan  kepada

               istrinya. Labu itu sama dengan labu yang pertama, yaitu begitu


               istri  si Kodok  membelahnya,  dari  dalam  labu  itu  keluar  emas


               berserakan. Lalu, ia mengumpulkannya dan menyimpan emas itu

               dengan baik. Begitu pula kejadian hari-hari berikutnya, setiap si


               Kodok membawa pulang labu, dari dalam labu keluar emas.










                                                          38
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49