Page 17 - Siluman Ular
P. 17

pesan almarhum ayahnya.


                    Suatu hari, La Upe tertidur di balai-balai sesudah seharian
            bekerja. Ia bermimpi bertemu dengan seorang gadis yang cantik
            jelita.  Gadis itu  sedang bermain di taman  dikelilingi  oleh para
            dayang. La Upe hanya bisa memandang gadis itu dari jauh.

                    Rasa penasaran La Upe terhadap gadis tersebut
            memunculkan keberanian  untuk  berkenalan.  Ketika gadis  itu
            sedang sendirian, La Upe mendekatinya.


                    Gadis itu terkejut melihat kehadiran La Upe secara tiba-
            tiba.

                    ”Eeeh, Tuan siapa?”

                    ”Nama  saya  La  Upe. Nama Adik siapa  dan berasal  dari
            mana?”  tanya  La  Upe sambil  mengulurkan  tangannya  hendak
            berkenalan.


                    ”Nama saya?”

                    Belum  sempat  gadis itu  menyebutkan  nama  dan asal
            usulnya, La Upe sudah terbangun karena mendengar suara ramai
            di  depan rumahnya. Ternyata,  suara itu berasal  dari  anak-anak
            yang sedang bermain petak umpet.


                    ”Ah, dasar anak-anak!  Orang  lagi  enak-enak  mimpi,
            diganggu!”  La Upe berkata  dalam  hati. Ia duduk termenung
            mengenang mimpinya itu. Ia berharap suatu saat akan bertemu
            dengan gadis seperti yang ada di dalam mimpi.

                    Sore hari setelah  mandi,  La Upe pergi  meninggalkan


                                         11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22