Page 19 - Siluman Ular
P. 19

”Tolooong, toloooong!” teriak orang itu lagi.  La upe

            semakin dekat dengan datangnya suara. Karena gelap  dan
            ditambah lagi dengan rimbunnya dedaunan, La Upe mengalami
            kesulitan melihat sekitarnya.

                    ”Aduuuuh, di situ siapa? Tolong nenek!” kata  orang tadi
            ketika mendengar suara  langkah kaki menuju ke arahnya. Orang
            itu rupanya seorang nenek.

                    ”Nenek ada di mana?” tanya La Upe.


                    ”Nenek dekat pohon besar. Carilah tidak jauh dari tempat
            kauberdiri!” sahutnya lagi.

                    La Upe berjalan sesuai dengan petunjuk si nenek. Benar
            saja, ia mendapati orang tua itu  sedang duduk di bawah pohon.
            Ia tidak dapat berjalan karena kakinya keseleo. La Upe kasihan
            melihat  keadaan  orang  tua  itu.  Ia  mendekatinya,  lalu bertanya
            mengapa kaki nenek itu keseleo.


                    “Tadinya Nenek akan mencari dedaunan dan akar-akaran
            untuk obat. Tanpa Nenek sadari, ternyata Nenek sudah berjalan
            jauh ke dalam hutan,” cerita nenek itu kepada La Upe.

                     ”Nek, saya akan membawa Nenek ke tempat yang lebih
            aman. Nenek dapat beristirahat di sana.”

                    La Upe menggendong si nenek. Ia membawanya ke sebuah

            gubuk  tempatnya beristirahat. Sesampainya di  gubuk,  La Upe
            mengeluarkan perbekalan dari dalam tasnya, lalu memberikannya
            kepada nenek itu.




                                         13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24