Page 23 - Siluman Ular
P. 23
“Kesaktian apa yang dimiliki oleh kedua benda ini?
Bukankah benda ini hanya benda biasa saja?” tanya La Upe
penasaran sambil memperhatikan kedua benda itu secara
saksama.
“Kotak ini berisi dua salep yang mempunyai kegunaan
berbeda. Nenek beri nama masing-masing La Mappadising dan
I Cenningrara. Kedua nama itu disesuaikan dengan khasiatnya
masing-masing. Salep tersebut dibuat dari berbagai macam
tumbuhan. Oleskan salep tersebut ke tempat yang sakit. Atas izin
Tuhan, penyakit yang kita derita akan sembuh.
Salep I Cenningrara dapat digunakan sebagai pemanis
wajah. Oleskan salep itu ke wajahmu maka engkau akan berubah
menjadi orang yang gagah perkasa dan tampan rupawan,” kata
orang tua itu lagi.
“Tongkat ini, Nenek beri nama La Mappatunru yang
berkhasiat dapat melumpuhkan musuh,” lanjut nenek itu.
Setelah menyimpan baik-baik kotak dan tongkat, La
Upe mengucapkan terima kasih sekali lagi, lalu meneruskan
perjalanannya. Ketika keluar dan berjalan beberapa langkah, ia
pun menoleh ke belakang. Alangkah terkejutnya ia karena orang
tua itu sudah tidak ada lagi di tempatnya. Sekali lagi ia melihat
dengan baik-baik dan mencari-cari ke sekelilingnya, tetapi orang
tua itu tetap tidak ada. Digosok-gosoknya matanya kalau-kalau ia
bermimpi.
“Ah, tidak mungkin. Kalau aku bermimpi pasti kotak dan
tongkat ini tidak ada di tanganku,” kata La Upe dalam hati.
17