Page 25 - Siluman Ular
P. 25
La Upe meneruskan perjalanannya, tiba-tiba ia terkejut
mendengar suara jeritan yang memilukan. Ia pun mencari-
cari datangnya arah suara itu. Ia melihat peristiwa yang sangat
mengerikan. Seekor kera putih dililit oleh seekor ular besar.
Kera itu berteriak-teriak dan berontak hendak melepaskan
dirinya dari lilitan ular yang makin lama makin erat itu. Akan
tetapi, usahanya sia-sia karena ular makin mempererat lilitannya.
La Upe tidak sampai hati melihat penderitaan kera. Ia harus
segera menolongnya karena kalau tidak kera itu akan mati lemas.
La Upe mengambil tongkat, lalu memukul ular dengan tongkat itu.
Seketika itu juga, ular melepaskan kera dari lilitannya.
Ia meninggalkan kera dalam keadaan lemah. La Upe
mengira kera itu sudah mati, ternyata ia masih melihat tanda-
tanda kehidupan di mata kera. La Upe sangat senang karena kera
itu masih memiliki harapan hidup. La Upe teringat kotak ajaib
pemberian orang tua penjaga hutan, ia kemudian mengeluarkan
kotak tersebut. La Upe mengobati kera dengan salep pemberian
nenek yang ia temui di hutan. Seketika itu juga keadaan kera pulih
kembali.
“Sekarang, kamu sudah terbebas dari bahaya. Pergilah ke
habitatmu,” kata La Upe seakan kera itu bisa diajak bicara. La Upe
membiarkan kera itu pergi. Dengan cepat sekali kera sudah berada
di atas pohon. Kemudian, La Upe melanjutkan perjalanannya
diikuti oleh pandangan kera yang sangat berterima kasih itu.
19