Page 31 - Siluman Ular
P. 31
“Belum. Tuan Putri bersedia menikah asal orang tersebut
dapat memenuhi permintaannya. Selama ini bukan berarti tidak
ada yang melamar. Sudah puluhan pemuda pernah mengikuti
sayembara. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi
permintaan Tuan Putri.”
La Upe sedikit terhibur hatinya mendengar menuturan
bapak angkatnya. Ia masih mempunyai sedikit harapan memiliki
putri impian.
“Satu lagi yang perlu kauketahui La Upe, Datu Makkulau
berjanji akan mengangkat siapa saja yang menjadi suami Tuan
Putri Andi Tenripada menjadi raja,” kata ibu angkat menyambung
pembicaraan suaminya.
“Bapak, Ibu, saya akan mencoba mengikuti sayembara
tersebut. Besok saya akan menghadap Sri Baginda Raja. Mudah-
mudahan berhasil,” kata La Upe dengan penuh keyakinan.
Kedua orang tua itu terkejut mendengar perkataan La Upe.
Mereka berusaha mencegah karena takut La Upe akan mengalami
kegagalan. Akan tetapi, La Upe tetap pada pendiriannya. Ia yakin
Tuhan akan menolongnya. Akhirnya, orang tua angkat La Upe
hanya bisa mendoakan anaknya karena keinginan anak angkatnya
tidak bisa dicegah lagi.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, La Upe mengambil
kotak ajaibnya. Ia mengenang nenek ajaib seraya membaca
mantera.
25