Page 43 - Siluman Ular
P. 43
Kemudian, Tuan Putri bangkit dari tempat duduknya.
Dengan suara yang nyaring Tuan Putri berkata, “Tuan
La Upe! Apakah sudah kau dapatkan jampu barakkae yang kami
minta?”
Semua orang memandang dengan penuh perhatian
ke tempat La Upe duduk. Mereka ingin mengetahui apa yang
terjadi. Dengan tenang, La Upe bangkit dari tempat duduknya. Ia
mengambil bungkusan dari sakunya. Kemudian, bungkusan itu
diserahkan kepada Putri Andi Tenripada. Dengan perlahan-lahan
bungkusan itu dibuka.
Tiba-tiba semua orang menutup mata. Mereka tidak
tahan melihat kilauan permata itu. Semua orang terpana
melihat keindahan jampu barakkae. Putri Andi Tenripada tidak
kalah terkejutnya, ia tidak menyangka La Upe dapat memenuhi
permintaannya.
“Tuan La Upe, untuk kedua kalinya Tuan dapat memenuhi
permintaan kami. Kembalilah esok pagi untuk mendengarkan
permintaan kami yang ketiga. Jikalau permintaan yang terakhir
ini Tuan dapat kabulkan, saya rela menjadi isteri Tuan.”
Semua orang mengharapkan La Upe lulus dalam ujian
berikutnya termasuk Baginda Raja. Ia sangat mengharapkan
La Upe dapat menggantikan kedudukannya karena ia tidak
mempunyai anak laki-laki.
Keberhasilan La Upe dalam memenuhi kedua permintaan
Putri Tenripada menjadi bahan pembicaraan orang-orang, bahkan
ia menjadi pujaan orang banyak.
37