Page 45 - Siluman Ular
P. 45

bagian tubuh Petta Tenricacca E Gau’na.”


                    Semua orang yang mendengar permintaan Tuan Putri
            sangat terkejut. Mereka yakin La Upe tidak akan berhasil karena
            Petta  Tenricacca E  Gau’na  yang  dimaksud Tuan  Putri adalah
            siluman sakti yang kejam. Banyak rakyat dan anak-anak  raja
            menjadi korbannya. Akan tetapi, tidak  ada seorang  pun yang
            berani  melawannya.  Jangankan  untuk  melawan,  mendengar
            namanya saja mereka sudah takut.

                    Satu-satunya orang yang tidak terkejut mendengar nama
            Petta Tenricacca E Gau’na adalah La Upe. Ia tidak tahu dan tidak
            kenal dengan siluman yang kejam itu. Ia juga tidak takut dengan

            siluman aneh itu. Ia hanya takut kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

                    Sore hari, La Upe berjalan-jalan  menuju  kota.  Ia  ingin
            mencari ketenangan karena belum  menemukan jalan  ke luar
            untuk mengalahkan Petta Tenricacca E Gau’na. Di tengah kota, ia
            duduk di bawah sebatang pohon yang rimbun daunnya. Di situlah
            ia melepas lelah. Tiba-tiba, ia mendengar suara dari atas pohon
            tempatnya bernaung.


                    “Hai La Upe yang baik hati, sedang apa Tuan di sini dan
            mengapa termenung?”

                    La Upe menengadah ke atas pohon. Ia melihat seekor
            burung  yang pernah ditolongnya.











                                         39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50