Page 50 - Siluman Ular
P. 50

Hari  itu  juga,  raja mengadakan  pesta  sangat  meriah.

            Rakyat  turut  menyelenggarakan  dan memeriahkan  pesta itu.
            Semua bergembira dan bekerja  secara sukarela. Seluruh kota
            dihiasi dengan berbagai macam umbul-umbul yang indah-indah.





                    La Upe diberi pakaian yang indah dan mahal. Ia tidak lupa
            memakai I  Ceningrara, salep pemanis. La Upe sudah  siap akan

            diperkenalkan kepada rakyat dan pembesar-pembesar negeri.

                    Sebelum  acara dimulai,  seorang  pelayan  menghampiri
            La Upe seraya berkata, “Tuan, Putri Andi Tenripada memanggil

            Tuan!”

                    “Ada apa? Di mana ia sekarang?” tanya La Upe keheranan.


                    “Ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Sekarang ia ada di
            kamarnya.”

                    La Upe masuk ke kamar Putri Andi Tenripada. Ia heran

            tidak ada seorang pun di kamar itu.

                    “Tuan Putri ada di mana?” La Upe memanggil Putri Andi
            Tenripada berkali-kali  sambil  mencarinya ke pelosok penjuru

            kamar. Ia tidak  juga  berhasil menemukan calon  istrinya itu.
            Tiba-tiba, La Upe dikejutkan oleh hadirnya seekor ular besar dan
            berbisa serta bisa berbicara. Ular itu siap menerkamnya, tetapi La
            Upe dengan sigap dapat menangkal serangan ular.





                                         44
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55