Page 13 - Cerita Siriway Warry
P. 13

ondo. Mereka kelihatan sangat gembira. Tampak Sang
            Ondo  sedang  duduk  di  beranda  rumah,  menguyah

            pinang  sambil  memerhatikan  anak-anak  yang  sedang
            bermain.  Tanpa berpikir lama, ia pun bergabung dengan

            anak-anak  tersebut.  Namun,  tiba-tiba  salah  seorang
            anak  ondoafi meneriakinya.

                 “Hei, siapa yang menyuruh kamu masuk ke halaman
            rumah kami. Keluar! Jangan sekali-kali bermain bersama

            kami.”  Anak-anak yang lain pun turut memarahinya.
                 “Haaaa kami tidak mengenalmu, lagian pakaianmu

            tidak  lebih  bagus  dari  kami.  Pergi!  Pergi!”  ujar  anak
            ondoafi yang lain. “Teman-teman, tampaknya, ia tidak

            mau pergi, ayo ambil ini!” seorang anak yang lain
            mengikutinya dengan kemarahan, sambil mengambil kulit

            sayur dan ampas makanan kemudian melempari Siriway.
            Anak-anak lain yang ada di situ pun ikut melemparinya

            mereka mengejeknya dengan mengatakan bahwa ia anak
            yang malang, anak yang tidak memiliki orang tua.

                 “Pergi sana! Bermain saja dengan nenekmu.”
                 Siriway     hanya     terdiam     mendengar      semua

            hujatan,  ejekan,  dan  makian  anak-anak  itu.  Ia  sedih
            dalam  hatinya  bertanya-tanya  mengapa  ondo  tidak

            menegur  mereka.  Padahal,  ia  melihat  kejadian  itu.




                                         6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18