Page 30 - Cerita Siriway Warry
P. 30

terutama  bagi  penduduk  kampung.  Walaupun  dalam
            hatinya  sudah  sangat  marah  dengan  tingkah  kedua

            putrinya itu, apa daya kasih sayang Ondo kepada kedua
            putrinya  selalu  melampaui  kemarahannya.  Ia tidak

            ingin mengecewakan mereka.
                 “Apa  lagi  yang  harus  kulakukan  untuk  memenuhi

            permintaan  kedua  putriku  ini,” gumam  sang Ondo
            sambil  terus  berpikir  dengan  mengernyitkan  dahinya.

            Sesaat ia terdiam, tiba-tiba ia mengangguk-anggukkan
            kepalanya. Hari berikutnya, kembali Ondo mengundang

            tua-tua kampung dan pemuka adat untuk menyampaikan
            rencananya.

                 “Saudara-Saudara,  saya  berterima  kasih untuk
            kekompakan  kita  dalam  pelaksanaan  pesta  dansa  di

            kampung  kita  ini.  Namun,  apa  yang  menjadi  tujuan
            dilaksanakannya  pesta, belum  tercapai.  Itu  artinya

            kita  masih  akan  melanjutkan  pesta  dansa  ini.  Oleh
            karena  itu,  saya  mengundang  kalian  semua  untuk

            menyampaikan rencana saya.” Sambil berbicara, Ondo
            menatap satu per satu orang-orang yang hadir di situ.

                 “Baik, Pak Ondo!  Apa  gerangan  rencana  yang
            hendak  disampaikan  itu?  Kami  siap mendengarkan

            Ondo,” ucap seorang tetua adat. Suasana hening sesaat,




                                          23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35